Dunia kerja saat ini sudah jauh berubah dibandingkan beberapa tahun lalu. Dulu kehadiran fisik di kantor adalah satu-satunya cara bekerja, sekarang banyak perusahaan sudah mulai beradaptasi dengan sistem kerja hybrid. Kombinasi antara kerja dari rumah dan hadir di kantor.
Bekerja hybrid memberi fleksibilitas dan efisiensi, tapi tentu tetap ada tantangannya. Salah satu penunjang utama agar kerja hybrid bisa berjalan maksimal adalah aplikasi video conference. Dengan koneksi yang lancar, fitur yang lengkap, serta perangkat yang mendukung, meeting daring bisa berlangsung tanpa hambatan dan tetap produktif.
Lalu, aplikasi apa saja yang bisa jadi pilihan untuk mendukung sistem kerja hybrid? Mari kita bahas satu per satu.
Rekomendasi Aplikasi Video Conference
Berikut beberapa platform video conference populer yang bisa jadi andalan untuk berbagai kebutuhan bisnis.
Zoom Rooms
Zoom Rooms adalah solusi konferensi berbasis ruangan dari Zoom yang dirancang khusus untuk meeting kolaboratif. Cocok untuk ruang rapat di kantor dengan dukungan perangkat audio-video yang optimal.
Google Meet
Terintegrasi langsung dengan akun Google, Google Meet menawarkan kemudahan dan efisiensi. Cocok untuk pengguna yang bekerja menggunakan ekosistem Google seperti Gmail dan Google Calendar.
Zoom Pro
Berbeda dari Zoom versi gratis, Zoom Pro menghadirkan fitur tambahan seperti durasi meeting lebih lama, kapasitas peserta lebih banyak, dan recording cloud. Solusi ideal untuk tim kecil hingga menengah.
TeamViewer
Meski lebih dikenal untuk remote access, TeamViewer juga menyediakan fitur video call dan meeting yang cocok untuk kolaborasi teknis, presentasi proyek, hingga support jarak jauh.
Microsoft 365 (Teams)
Bagi pengguna Microsoft 365, Teams jadi pilihan utama. Terintegrasi dengan Word, Excel, dan Outlook, membuatnya sangat efisien untuk bekerja dalam satu ekosistem. Cocok untuk perusahaan besar atau tim lintas divisi.
Tips Memilih Aplikasi Video Conference yang Tepat
Dengan banyaknya pilihan di luar sana, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal sebelum memilih aplikasi video conference yang paling sesuai untuk kebutuhan kerja hybrid kamu.
1. Memiliki Lisensi Asli
Pastikan aplikasi yang digunakan memiliki lisensi resmi. Selain untuk alasan legalitas, lisensi juga menjamin fitur lengkap dan dukungan teknis dari pihak penyedia.
2. Sesuaikan dengan Kebutuhan
Tidak semua tim butuh fitur yang sama. Tim kreatif mungkin butuh screen sharing dan whiteboard digital, sementara tim sales lebih fokus pada rekaman dan presentasi. Pilih platform yang sesuai dengan workflow kamu.
3. Jumlah Peserta
Perhatikan kapasitas peserta maksimal dalam satu sesi meeting. Jika kamu sering mengadakan rapat besar, pastikan aplikasinya bisa menampung jumlah peserta yang cukup.
4. Perhatikan Fitur Tambahan yang Tersedia
Fitur seperti breakout room, noise cancellation, integrasi kalender, hingga enkripsi keamanan juga penting untuk menunjang pengalaman meeting yang optimal.
Solusi Audio Video Conference Terintegrasi dari ABNC
Bicara soal pengalaman video conference yang lancar, tentu bukan hanya aplikasinya yang penting, tapi juga perangkat pendukungnya. Mulai dari headset berkualitas, kamera beresolusi tinggi, hingga display interaktif. Semua itu berperan penting dalam menciptakan suasana meeting yang profesional dan produktif.
Untuk itu, ABNC hadir memberikan solusi lengkap dan terintegrasi bagi perusahaan yang ingin memaksimalkan sistem kerja hybrid, silahkan hubungi kami di sini.
